Malam
Pertama di Alam Kubur
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp35.000,00,-
- Penulis: Syaikh Muhammad bin Husain Ya`qub
- Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 144 hal
- Harga: Rp 35.000,-
- ISBN: 979-3653-01-9
Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya
dan dekat ajalnya, Apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama?
Wahai pemuda gagah yang bergelimang harta dan sejuta asa, Apakah engkau sudah
bersiap-siap menghadapi malam pertama? Ia adalah malam pertama dengan dua
wajah; Mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam surga berikutya, Atau
menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka berikutnya. Dr. Aidh Al-Qarni,
M.A
Kematian itu pasti. Ia tidak meleset meski hanya
sedetik. Namun demikian, tak seorang pun tahu kapan hari H nya. Ia bisa datang
menyergap dengan tibatiba. Ia misteri. Karenanya, setiap orang semestinya
selalu siap. Dan tentu, husnul khatimah harus menjadi pilihan. Untuk mencapai
itu, harus degan jalan syariat; dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi
segala larangan Allah Ta’ala. Tanpanya, husnul khatimah itu nihil. Bukankah,
perahu tak akan berjalan di daratan
Buku yang hadir di hadapan pembaca ini adalah
kompilasi dari tulisan ulama-ulama terkemuka dari Nejed. Di dalamnya, sarat
dengan tadzkirah untuk mengingat kematian. Kita memang perlu nasehat, karena
hiruk-pikuk dunia kadang melalaikan. Bukankah sudah menjadi sunnatullah bagi
setiap orang bahwa iman itu pasang dan surut… kadang bertambah dan kadang
berkurang? Karenanya kita perlu pupukan, terutama ketika kondisi keimanan kita
mengalami saat-saat kritis.
Kelebihan buku ini, para penulis tidak sekadar
menuliskan sebuah teori-teori definitif, tapi sebentuk nasehat naratif dengan
gaya bertutur, reflektif, penuh bahan renungan yang keluar dari bahasa hati,
dikokohkan dengan ibrah dan kisah-kisah pilihan. Karenanya, buku ini tidak
hanya enak dibaca, tetapi juga akan membawa kita hanyut dalam perjalanan
hati para penulis.
Nafas
Terakhir
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp19.000,00,-
Penulis: Abdul Malik Al-Qasim
Ukuran: 12.0 x 17.0 cm ; 89 hal
Harga: Rp. 19.000,-
ISBN: 979-039-061-4
Ukuran: 12.0 x 17.0 cm ; 89 hal
Harga: Rp. 19.000,-
ISBN: 979-039-061-4
"Hai manusia, sendirian
engkau akan mati, sendirian engkau akan dibangkitkan, dan sendirian pula engkau
akan dimintai pertanggungjawaban" (Hasan Al-Bashri).
Ketika Amr bin Ash meregang nyawa, anaknya bertanya tentang rasa kematian. Amr menjawab "Demi Allah, seakan tubuhku terbaring lemas di atas ranjang. Ketika bernafas, aku seperti meminum racun. Seakan-akan, seonggok duri ditusukkan dari telapak kakiku hingga menembus ubun-ubun kepalaku.
Suatu saat, Umar bertanya kepada Ka'ab bin Malik. "Tolong beri tahu aku tentang kematian". Ka'ab berkata, "Wahai Amirul Mukminin, kematian ibarat sebuah pohon yang berduri lebat. Pohon itu berada dir ongga mulut manusia. Sedangkan malaikat maut ibarat lelaki berlengan kasa. Ketika sakaratul maut, lelaki itu menggenggam erat pohon berduri lebat itu lalu menariknya dengan kasar" Umar pun menangis tersedu-sedu.
Siapapun mengakui dahsyatnya sakaratul maut. Temukan renungan dan nasihat para ulama bijak seputar ngerinya saat nyawa dicabut. Agar hati yang terlena oleh hiruk pikuk dunia kembali sadar, bahwa siapapun kita, pasti akan mengalami episode paling mengerikan sepanjag hayat kita. Karena itu, bersiaplah menyambutnya.
Ketika Amr bin Ash meregang nyawa, anaknya bertanya tentang rasa kematian. Amr menjawab "Demi Allah, seakan tubuhku terbaring lemas di atas ranjang. Ketika bernafas, aku seperti meminum racun. Seakan-akan, seonggok duri ditusukkan dari telapak kakiku hingga menembus ubun-ubun kepalaku.
Suatu saat, Umar bertanya kepada Ka'ab bin Malik. "Tolong beri tahu aku tentang kematian". Ka'ab berkata, "Wahai Amirul Mukminin, kematian ibarat sebuah pohon yang berduri lebat. Pohon itu berada dir ongga mulut manusia. Sedangkan malaikat maut ibarat lelaki berlengan kasa. Ketika sakaratul maut, lelaki itu menggenggam erat pohon berduri lebat itu lalu menariknya dengan kasar" Umar pun menangis tersedu-sedu.
Siapapun mengakui dahsyatnya sakaratul maut. Temukan renungan dan nasihat para ulama bijak seputar ngerinya saat nyawa dicabut. Agar hati yang terlena oleh hiruk pikuk dunia kembali sadar, bahwa siapapun kita, pasti akan mengalami episode paling mengerikan sepanjag hayat kita. Karena itu, bersiaplah menyambutnya.
Kunci-Kunci
Surga
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp36.000,00,-
Penulis: DR. Abdul Muhsin Al-Qasim
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 224 hal
Harga: Rp 36.000,00
ISBN: 979-3653-47-1
Harga: Rp 36.000,00
ISBN: 979-3653-47-1
"Sesungguhnya di
dunia ini ada surga. Siapa yang belum masuk ke dalamnya, ia tak akan masuk ke
dalam surga akhirat."
(Ibnu
Taimiyah)
Setiap orang tentu ingin bahagia, tanpa terkecuali. Karena ia ingin derita yang menderanya, berubah menjadi indahnya kebahagiaan. Atau, kebahagiaan yang selama ini ada padanya tak pudar dengan seiring berjalannya waktu. Namun, sadarkah kita? Bahwa kebahagiaan itu juga perlu dipertanyakan hakikatnya. Sebab bisa jadi kebahagiaan yang kita rasakan itu hanyalah fatamorgana.
Kebahagiaan yang hakiki tentunya adalah bahagia dunia dan akhirat. Sebuah kebahagiaan yang mensyaratkan kita untuk senantiasa menaati Allah dalam kehidupan. Kalaulah kita mendapatkan nikmat, kita mensyukurinya. Kalau kita diuji, kita bersabar dalam mengaruinginya. Sementara jika kita mengerjakan perbuatan dosa, kita beristigfar kepada-Nya.
Buku ini ialah sebuah buku yang mengulas tentang kebahagiaan. Yang di dalamnya menjelaskan mengenai 40 langkah meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Di antara dijelaskan tentang kebahagiaan itu sendiri, berbuat ikhlas, kedudukan tawakal, mencari rezeki, bersabar atas musibah, keutamaan ilmu, bagaimana sifat-sifat istri yang saya pilih, dan 33 langkah meraih kebahagiaan lainnya.
Menjadi
Hamba yang Pandai Bersyukur
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp29.000,00,-
Penulis: Abdullah bin Shalih Al-Fauzan
Ukuran: 15.0 x 23.0 cm ; 192 hal
Harga: Rp 29.000,00
ISBN: 979-3653-84-6
Harga: Rp 29.000,00
ISBN: 979-3653-84-6
“Jadilah Anda orang yang banyak menghitung nikmat-nikmat Allah.
Karena jika Anda menghitungnya, Anda akan mudah mensyukurinya. Dan jika Anda
melalaikannya, Anda akan mudah mengingkarinya.”
(Bakr Al-Muzani)
Sungguh ada nikmat yang begitu indah terasa saat pagi yang cerah
menyapa kita. Pun ketika mata mampu melihat dengan sempurna, tangan mampu
memegang berbagai benda, kaki bisa melangkah, kulit mampu merasakan sentuhan
angin yang lembut, dan hidung mampu menghirup udara segar. Semakin banyak yang
kita urai, semakin banyak pula nikmat yang kita rasa. Lalu, seberapa seringkah
kita bersyukur?
Ternyata memang banyak orang yang tidak pandai bersyukur, diberi
sedikit tidak terima dan diberi banyak malah lupa. Padahal, syukur itu ibarat
tali. Ia dapat mengikat nikmat yang telah ada dan mendatangkan nikmat yang
belum ada.
Karenanya, sudah sepatutnya kita berusaha menjadi hamba yang
pandai bersyukur. Bagaimana caranya? Buku ini akan membantu Anda mewujudkannya.
Selamat bersyukur.
Ya
Rabbi, Selamatkan Lisanku
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp27.000,00,-
- Penulis: DR. Sa’id bin Ali Al-Qahthani
- Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 168 hal
- Harga: Rp 27.000,00
- ISBN: 979-3653-13-2
Lidah memang mencengangkan! Sebuah organ tubuh
yang relatif kecil –bila dibandingkan dengan lainnya- dan lunak karena tak
bertulang, mampu menjungkir balikkan nasib seseorang secara diametral.
Dengan lisan, seseorang mengucapkan sepotong-dua
potong kalimat yang membuat Allah ridha, sehingga ia masuk surga. Pun dengan
lidah, seseorang mengucapkan seatah-dua patah kata yang mengundang murka Allah,
sehingga ia tergelincit begitu jauh ke dalam neraka, sejauh jarak timur dan
barat.
Lisan pun seringkali menjadi sumber bencana bagi
seseorang, ibarat harimau yan siap menerkam. Atau dengan kata lain, kunci
keselamatan manusia ada pada apa yang dia ucapkan.
Yang memprihatinkan, tak sedikit dari kaum
muslimin yang tidak menyadari bahaya potensial yang dapat disebabkan oleh
mulut. Terbukti, ghibah, namimah, kedustaan, persaksian palsu, dan dosa-dosa
lainnya masih begitu mewarnai kehidupan. Padahal hal-hal diatas bukan saja
menyebabkan kebinasaan seseorang di dunia, tetapi juga di akhirat.
Walhasil, keberadaan lisan sangat berpengaruh
terhadap nasib kehidupan seorang hamba, baik di dunia terlebih di akhirat.
Karena itulah, pengetahuan tentang potensi-potensi bahaya yang ditimbulkan oleh
lisan penting untuk kita kuasai.
Berangkat dari keprihatinan ini, kami mencoba
menerbitkan buku yang ada di hadapan pembaca, sebagai salah satu buku yang
secara khusus membahas seluk-beluk bahaya asal bicara. Tema ini bukanlah baru,
mengingat sudah banyak penulis era klasik yang menulis tentang masalah bahaya
lidah included dalam masterpieces mereka.
Sebagai contoh, “Bahaya Lisan” yang merupakan
petikan dari Ihya’u ‘Ulumuddin sudah banyak beredar di pasaran. Akan tetapi
-sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Jauzi dalam mukadimah Minhajul Qashidin-
Ihya’ Al-Ghazali banyak menuai kritik pedas dari para ulama dari dulu
hingga sekarang. Penyebabnya adalah Al-Ghazali terkesan “kurang berhati-hati”
dalam masalah perujukan hadits, sehingga tidak jarang hadits-hadits maudhu’
(palsu) banyak dicantumkan.
Buku yang berjudul asli Afâtul Lisân ini merupakan buku yang mampu melengkapi
kelemahan tersebut. Buku ini dalam penukilan hadits-hadits rujukannya berusaha
untuk senantiasa merujuk kepada hadits-hadits yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Di samping itu, barangkali buku-buku klasik gaya pembahasannya
terasa ‘kurang aktual’ dan sistematikanya kurang akrab dengan para
pembaca hari ini.
Karya Dr. Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani ini
upakan buku yang tepat untuk ditelaah oleh kaum muslimin hari ini. Buku ini
mampu menguraikan hampir seluruh aspek bahaya lidah dari sisi syar’I engan gaya
pembahasan yang singkat dan padat. Di samping itu, karya pengarang buku saku
laris Hishnul Muslim ini juga memiliki sistematika yang tertib dan tidak
meloncat-loncat, sehingga tidak membingungkan pembacanya.
Dalam buku ini, Dr. Said bin Ali Al-Qahthani
mengupas tuntas berbagai potensi dosa akibat lisan, yang harus kita waspadai.
Sebuah kupasan yang kritis, detail, dan membuka wawasan baru tentang sebuah
potensi bahaya yang tidak kentara. Istimewanya, penulis tidak lupa menawarkan
solusi agar lisan kita terhindar dari jurang petaka, selain juga tips untuk
menghadapi kondisi saat kita menjadi korban ketajaman lidah orang lain.
Terampil
Mengemudi ke Negeri Akhirat
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp15.000,00,-
Penulis: Syaikh Abdullah Bahjat
Ukuran: 19.0 x 13.0 cm ; 106 hal
Harga: Rp 15.000,00
ISBN: 979-3653-94-5
Ukuran: 19.0 x 13.0 cm ; 106 hal
Harga: Rp 15.000,00
ISBN: 979-3653-94-5
Orang yang cerdas bukanlah orang yang ber-IQ tinggi, melainkan
orang yang pandai mengendalikan diri di dunia. Ia tidak akan tertipu dengan
dunia yang sementara. Terlalu bersenang-senang dengan dunia hanya akan
memperberatnya pada hari perhitungan, hanya akan memperlambatnya untuk masuk
surga.
Kematian bukan akhir segala urusan. Setelah hidup di dunia, kita
masih menghadapi perjalanan panjang dan berat di sebuah negeri baru bernama
akhirat. Sudahkan anda mempunyai SIM untuk menempuhnya.
Melalui buku ini, penulis menjelaskan bagaimana sebaiknya kita
mengendalikan diri. Beliau menganalogikan seperti seseorang yang mengendalikan
sebuah mobil menuju ke tempat tujuan. Apabila sudah memahami alat kemudi mobil,
paham bagaimana perawatannya, sudah menyiapkan bekal dan bahan bakar, tahu rute
terdekat, dan mematuhi peraturan lalu lintas, tentunya Anda akan cepat sampai
di tujuan.
Buku ini akan melatih keterampilan kita dalam mengendalikan diri.
Sehingga kita akan selalu berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan kita,
menuju negeri keabadian: akhirat.
Selamat menyimak.
Air
Mata Pembaca Al-Qur'an
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp30.000,00,-
Penulis: Muhammad Syauman Ar-Ramli
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 192 hal
Harga: Rp 30.000,00
ISBN: 979-3653-52-5
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 192 hal
Harga: Rp 30.000,00
ISBN: 979-3653-52-5
"Kebanyakan orang munafik
dari umatku adalah Qurra' (para pembaca Al-Qur'an)-nya." (HR. Ahmad dan
At-Thabrani).
Hadits di atas memaksa kita
untuk merenung, mengapa para pembaca Al-Qur'an justru rawan dengan jerat-jerat
kemunafikan. Ternyata, banyak orang hanya membaca Al-Qur'an hanya di
tenggorokan, tak sampai di hati. Banyak yang tersedu-sedu melantunkan ayat
dalam shalat, namun khusyuk tinggal
angan-angan.
Buku ini menyibak fenomena "ibadah membaca Al-Qur'an" dari sisi yang unik. Setelah mengingatkan bahaya nifak yang mengancam, Muhammad Syauman Ar-Ramli, sang penulis menghadirkan potret kehidupan para nabi dan Salafusshalih. Seakan memberikan gambaran ideal tentang bagaimana seharusnya menitikkan air mata dengan jujur, jauh dari noktah kemunafikan.
Tak hanya di situ. Penulis juga memaparkan tafsir ayat-ayat yang membuat mereka menitikkan air mata saat membacanya. Jadi, selain menjadi obat pelunak hati, buku ini adalah panduan penting, karena setiap hari kita tak bisa lepas dari aktivitas membaca
Al-Qur'an—mulai dari tilawah hingga shalat.
angan-angan.
Buku ini menyibak fenomena "ibadah membaca Al-Qur'an" dari sisi yang unik. Setelah mengingatkan bahaya nifak yang mengancam, Muhammad Syauman Ar-Ramli, sang penulis menghadirkan potret kehidupan para nabi dan Salafusshalih. Seakan memberikan gambaran ideal tentang bagaimana seharusnya menitikkan air mata dengan jujur, jauh dari noktah kemunafikan.
Tak hanya di situ. Penulis juga memaparkan tafsir ayat-ayat yang membuat mereka menitikkan air mata saat membacanya. Jadi, selain menjadi obat pelunak hati, buku ini adalah panduan penting, karena setiap hari kita tak bisa lepas dari aktivitas membaca
Al-Qur'an—mulai dari tilawah hingga shalat.
Sudahkah
Anda Bertakwa?
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp25.000,00,-
Penulis:
Syaikh Ahmad Farid
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 208 hal
Harga: Rp 25.000,00
ISBN: 979-3653-97-6
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 208 hal
Harga: Rp 25.000,00
ISBN: 979-3653-97-6
Takwa, pangkat seorang Mukmin paling bergengsi di hadapan Rabbul
‘Alamin. Dengannya derajat seorang hamba menjadi paling mulia di hadapan Allah.
Segala urusan menjadi mudah. Rezeki mengalir dari arah yang tak disangka. Takwa
juga menjadi titik penting pesan Nabi dalam berbagai nasehat dan khutbahnya.
Karenanya, meraih gelar takwa menjadi price tak tertawar bagi seorang beriman.
Masalahnya, sudahkah kita layak menyandang gelar insan bertakwa?
Sesering kita mendengar kata itu diucapkan, sesering itu pula maknanya berlalu
tanpa meninggalkan kesan mendalam. Nah, buku yang berada di hadapan Anda ini
akan menuntun Anda menjadi insan bertakwa. Selain mengurai ciri khas mereka,
buku ini juga menyemangati kita untuk meraih buah-buah takwa, baik di dunia
maupun akhirat.
Selamat menyimak jurus-jurus meraih derajat paling bergengsi di
hadapan-Nya.
Hati
Sebening Mata Air
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp40.000,00,-
- Penulis: Amru Khalid
- Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 264 hal
- Harga: Rp 40.000,-
- ISBN: 979-3653-15-7
Hati adalah raja. Seluruh organ tubuh lainnya,
bak pasukan yang patuh dan setia menanti titahnya. Ke mana organ tubuh hendak
bergerak, dapat ditebak dari bagaimana kondisi hati. Dengan fitrah yang
dimilikinya, manusia menginginkan hati yang sehat (qalbun salim). Suatu kondisi
hati yang membuatnya mampu menembus pintu langit dan terbebas dari
noktah-noktah kemaksiatan. Itulah istimewanya hati.
Masalahnya, bagaimana mencapai kondisi hati
seperti itu? Terlebih, ritme kehidupan yang kita jalani sehari-hari kurang
memberi porsi seimbang untuk merawat hati. Di saat yang sama, setan selalu
berusaha membenamkannya ke dalam lumpur kemaksiatan sedalam-dalamnya. Dus,
sulitkah memiliki hati yang sehat?
Karenanya, berbagai kajian pun digelar,
acara-acara dilaksanakan baik secara langsung, maupun melalui media cetak dan
elektronik. Kita pun mengenal adanya genre kajian yang mencoba berspesialisasi
pada masalah hati, yang kian hari jumlahnya semakin bertambah bak cendawan di
musim hujan. Di sana ada kajian Manajemen Qalbu, ada ESQ Training, Tombo Ati
sampai dengan klub-klub meditasi.
Tapi secara jelas, Islam memberikan porsi yang cukup besar dalam masalah, merawat, membersihkan dan mengelola kondisi hati.
Tapi secara jelas, Islam memberikan porsi yang cukup besar dalam masalah, merawat, membersihkan dan mengelola kondisi hati.
Hadir dengan refleksi-refleksi menyejukkan
khasnya, Amru Khalid, sang penulis mencoba menepis anggapan sulitnya menjaga
kondisi hati. Istimewanya, selain di dukung oleh beragam dalil baik dari
Al-Qur’an maupun Sunnah Nabi, buku ini mendudukkan diri sebagai penasehat yang
bijaksana. Sapaan dan renungan yang disampaikan menggambarkan betapa Penulis
sangat memahami kondisi kita hari ini yang belepotan maksiat. Ia tak menuntut
perubahan yang diametral dan dramatis. Sebaliknya, justru menawarkan tips-tips
yang memudahkan kita untuk memperbaiki kondisi hati secara bertahap.
Kekuatan buku ini selain pada metode diatas,
juga didukung penguasaan penulis yang sempurna terhadap dalil dan kemampuan
menjelaskannya dengan bahasa yang ringan, menggelitik, namun tepat sasaran,
menjadikan buku ini bertabur hal-hal yang baru dan menakjubkan. Seperti ketika
menguraikan Asma’ul Husna, yang ternyata menjadi bukti kecintaan Allah terhadap
hamba-hamba-Nya. Bagaimana alurnya? Mari kita simak bersama!
Rumus
Masuk Surga
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp31.000,00,-
Penulis: Iman Kurdi
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 240 hal
Harga: Rp 31.000,00
ISBN: 979-3653-54-9
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 240 hal
Harga: Rp 31.000,00
ISBN: 979-3653-54-9
Meski tak seorang pun pernah
masuk ke dalam surga, gambaran tentang nukmat dan suasananya sudah sering kita
dengar. Bidadari bermata jeli, pelayan muda yang setia, buah-buah lezat dan
minuman segar serta berbagai fasilitas lainnya. Puncak segala kenikmatan itu
adalah ketika Rabbul ‘Alamin telah menetapkan keridhaan selamanya. Masalahnya,
yakinkah kelak kita akan masuk surga?
Tak ada yang bisa menjamin nasib seseorang di akhirat. Yang bisa kita lakukan hanyalah beramal seshalih mungkin, sembari berharap agar amal-amal tersebut menjadi investasi di negeri akhirat. Sebuah negeri yang tak mengenal harta dan keturunan sebagai jaminan nasib baik. Tetapi jangan berusaha menggelincirkan kita dari jalan-Nya. Ada gemerlap godaan duniawi yang begitu menyilaukan. Sementara kesempatan menanam amal shalih dibatasi oleh ajal-yang sekonyong-konyong bisa direnggut oleh kematian.
Namun Allah Maha Bijaksana. Dengan rahmah-Nya, Ia bentangkan kesempatan emas bagi kita untuk melipatgandakan pahala-minimal 1.000 hingga 70.000%. Dus, meski umur yang dititipkan kepada kita relatif pendek, masih ada harapan untuk memanjangkan daftar pahala, sebagai investasi kelak di negeri akhirat. Bagaimana caranya?
Dibantu dengan analisis penulis yang mudah diterima akal, buku ini akan membimbing kita menuju titik-titik strategis tempat dilipatgandakannya amalan. Paruh ke dua buku ini akan mengajak Anda “bertamasya” mengenal liku-liku surga. Ternyata, berinvestasi untuk akhirat ternyata jauh lebih menjanjikan dan, yang pasti, tak sesulit yang kita duga sebelumnya.
Tak ada yang bisa menjamin nasib seseorang di akhirat. Yang bisa kita lakukan hanyalah beramal seshalih mungkin, sembari berharap agar amal-amal tersebut menjadi investasi di negeri akhirat. Sebuah negeri yang tak mengenal harta dan keturunan sebagai jaminan nasib baik. Tetapi jangan berusaha menggelincirkan kita dari jalan-Nya. Ada gemerlap godaan duniawi yang begitu menyilaukan. Sementara kesempatan menanam amal shalih dibatasi oleh ajal-yang sekonyong-konyong bisa direnggut oleh kematian.
Namun Allah Maha Bijaksana. Dengan rahmah-Nya, Ia bentangkan kesempatan emas bagi kita untuk melipatgandakan pahala-minimal 1.000 hingga 70.000%. Dus, meski umur yang dititipkan kepada kita relatif pendek, masih ada harapan untuk memanjangkan daftar pahala, sebagai investasi kelak di negeri akhirat. Bagaimana caranya?
Dibantu dengan analisis penulis yang mudah diterima akal, buku ini akan membimbing kita menuju titik-titik strategis tempat dilipatgandakannya amalan. Paruh ke dua buku ini akan mengajak Anda “bertamasya” mengenal liku-liku surga. Ternyata, berinvestasi untuk akhirat ternyata jauh lebih menjanjikan dan, yang pasti, tak sesulit yang kita duga sebelumnya.
Belajar
Sabar dari Manusia Pilihan
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp35.000,00,-
Penulis:
Syaikh Musthafa Al-Adawi
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 208 hal
Harga: Rp 35.000,00
ISBN: 979-039-001-0
Harga: Rp 35.000,00
ISBN: 979-039-001-0
Hujan yang deras mengguyur kota, seakan pintu langit sedang
dibuka. Air pun bertemu karena perintah yang sudah ditentukan. Ketika itu,
seorang bapak memanggil anaknya, “Hai anakku, naiklah ke kapal bersama kami.
Jangan bersama orang-orang kafir itu.” Tetapi si anak cuek dan menolak ajakan
ayahnya.
“Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku
dari air bah!” teriak si anak.
“Hari ini tidak ada yang dapat melindungimu selain Allah Yang Maha
Penyayang,” seru sang ayah di tengah gemuruh gelombang.
Gelombang pun menjadi penghalang antara keduanya. Maka jadilah
anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
Itulah sepenggal kisah mengharukan yang tertata indah dalam buku.
Buku ini memang memuat banyak kisah para manusia pilihan. Mulai dari Nabi Adam
sampai kisah Qarun yang super bakhil. Dari kisah-kisah dalam buku ini, kita
bisa belajar banyak tentang musibah dan ujian, juga bagaimana sukses menempuh
ujian tersebut.
Selain itu, kita bisa tahu bahwa ujian tidak selalunya yang
susah-susah. Terkadang, ujian bisa juga berupa hal yang menyenangkan, seperti
anak, harta, atau yang lainnya. Kemudian, di balik musibah dan ujian ternyata
banyak sekali hikmah dan manfaat yang Allah siapkan untuk kita. Lalu, apa
rahasia Allah di balik ujian yang kita hadapi?
Biarlah buku ini menjawabnya.
Semulia
Akhlak Nabi
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp37.000,00,-
- Penulis: Amru Khalid
- Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 280
hal
- Harga: Rp 37.000,00
- ISBN: 979-3653-17-5
Dalam sebuah seminar,
seorang tokoh pernah berkata “Jangan samakan Islam dengan umatnya! Islam itu
akan selalu mulia, tetapi tidak demikian dengan umatnya.” Hal ini tentunya
menjadi satu kenyataan yang paradoks, aneh dan mengejutkan. Betapa tidak, dalam
sebuah catatan statistik dikatakan bahwa, para pelaku kriminalitas sebagian
besarnya di negeri ini adalah orang yang beragama Islam, belum lagi tingkah
laku kaum muslimin dewasa ini yang semakin lama semakin terlepas dari sifat dan
ciri khas orang-orang yang mendapatkan risalah Islam.
Pun demikian, pada masa
lalu, banyak orang memeluk Islam karena terpesona dengan akhlak seorang muslim.
Sebut saja Suraqah, pemuda Quraisy yang begitu bersemangat membunuh Nabi. Ia
masuk Islam setelah dimaafkan Nabi –padahal waktu itu Nabi berada diatas angin
untuk ganti membunuhnya-
Demikian pula, dengan
penduduk Himsha –yang semula Kristen- berbondong-bondong masuk Islam, setelah
mengetahui kejujuran kaum muslimin. Penguasa muslim saat itu mengembalikan
pajak yang ditarik, karena mereka akan meninggalkan kota tersebut, sehingga tak
lagi mampu memberikan perlindungan.
Kisah tentang seorang
Yahudi –yang dimenangkan oleh pengadilan atas Khalifah Ali bin Abi Thalib dalam
kasus sengketa baju besi- pun semakin menghiasi ketinggian akhlak Islam. Bahkan
sejarah masuknya Islam di Asia diawali ketertarikan penduduk setempat terhadap
kejujuran para pedagang muslim yang datang berniaga.
Namun, sejarah emas
akhlak muslim tersebut kini seolah pudar. Akhlak sebagian besar kaum muslimin
semakin hari semakin memprihatinkan. Betapa banyak orang bertitel haji, namun
tingkah-lakunya tak terpuji. Demikian pula dengan gaya hidup pemuda-pemudi Islam,
yang nyaris tak ada bedanya dengan kebudayaan Barat.
Begitu dalamnya dalamnya
dekadensi moral yang melanda kaum muslimin, sampai-sampai seorang mualaf
berkomentar, “Alhamdulillah, saya telah masuk Islam sebalum mengetahui akhlak
kaum muslimin.”
Seolah menjadi bagian
dari keprihatinan tersebut, buku ini hadir. Di dalamnya, Penulis memaparkan
sendi-sendi akhlak yang menjadi keistimewaan ajaran Islam dibanding agama
manapun. Anada akan dituntun untuk meniti sendi-sendi tersebut, disertai
contoh-contoh aplikatif dari kehidupan generasi Islam pertama, dan tips-tips
untuk mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menghadirkan
bahasa yang akrab dan komunikatif, Penulis berhasil menghadirkan sketsa akhlak,
yang sebenarnya menggambarkan betapa besar kasih-sayang tersebut, sampai-sampai
iblis pun mengintip dengan iri karena ingin mendapatkannya.
Seni
Menikmati Ujian
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp35.000,00,-
Penulis: Hani Saad Ghunaim
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 232 hal
Harga: Rp 35.000,00
ISBN: 978-3653-48-8
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 232 hal
Harga: Rp 35.000,00
ISBN: 978-3653-48-8
"Ujian akan senantiasa menyertai seorang hamba hingga ia
berjalan di muka bumi, sementara tidak ada lagi satu kesalahan pun pada
dirinya."
(HR Tirmidzi).
Ujian adalah sunnatullah.
Selama roda kehidupan berputar, seseorang takkan berhenti menuai berbagai ujian
dan cobaan. Ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, dan kematian akan datang
silih berganti. Kapankah ujian akan berakhir?
Jika kematian adalah jawabannya, maka pertanyaan tersebut tidak penting untuk dijawab. Justru yang terpenting adalah bagaimana bisa lulus dalam setiap ujian. Sehat, misalnya, adalah ujian untuk mengetahui tingkat syukur seseorang, sedangkan sakit berfungsi untuk mengetahui tingkat kesabarannya.
Syaikh Hani Sa‘ad Ghunaim, penulis buku ini, memandang bahwa bala' atau ujian adalah pembersih dosa manusia dan nikmat Allah baginya. Bagaimanakah alur logikanya? Dengan semangat meringankan penderitaan orang-orang yang sedang menghadapi ujian, penulis mengajak Anda untuk selalu berbahagia dalam menghadapi setiap ujian yang menimpa.
Jika kematian adalah jawabannya, maka pertanyaan tersebut tidak penting untuk dijawab. Justru yang terpenting adalah bagaimana bisa lulus dalam setiap ujian. Sehat, misalnya, adalah ujian untuk mengetahui tingkat syukur seseorang, sedangkan sakit berfungsi untuk mengetahui tingkat kesabarannya.
Syaikh Hani Sa‘ad Ghunaim, penulis buku ini, memandang bahwa bala' atau ujian adalah pembersih dosa manusia dan nikmat Allah baginya. Bagaimanakah alur logikanya? Dengan semangat meringankan penderitaan orang-orang yang sedang menghadapi ujian, penulis mengajak Anda untuk selalu berbahagia dalam menghadapi setiap ujian yang menimpa.
Hati-hati
Doa Orang Terzalimi
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp36.000,00,-
Penulis:
Saad bin Said Al-Hajuri
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 323 hal
Harga: Rp 36.000,-
ISBN: 979-3653-72-3
Harga: Rp 36.000,-
ISBN: 979-3653-72-3
“Hati-hatilah terhadap doa
orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut
dan Allah.”
(HR Bukhari).
Pernah tercatat dalam sejarah Islam bahwa dalam rentang waktu
setahun tak seorang rakyat pun yang mengadukan masalahnya ke pengadilan.
Sampai-sampai, shahabat Umar—yang ketika itu menjadi hakim—mengajukan
pengunduran diri kepada khalifah Abu Bakar. Mengapa? Karena memang tak ada
tindak kezaliman yang terjadi di antara mereka. Berbeda dengan sekarang yang
price beras bisa lebih mahal daripada price sebuah nyawa.
Saat kezaliman merajalela dan mata keadilan telah buta, satu-satunya kekuatan yang dimiliki oleh orang-orang lemah dan terzalimi adalah doa. Di tangan mereka, doa lebih tajam dari pedang dan lebih hebat dari pasukan bersenjata.
Maka, hati-hatilah terhadap doa orang terzalimi! Karena jika sudah keluar dari mulut, ia akan berjalan menuju langit. Segera melampaui cakrawala, menembus angkasa, dan diijabahi Sang Mahakuasa.
Dalam buku ini, Syaikh Saad bin Sa'id, mengajak Anda menelusuri keampuhan doa orang-orang terzalimi. Di samping itu, melalui kisah-kisah nyata 'balasan langsung' Allah terhadap orang zalim, penulis akan menyentuh hati dan perasaan Anda. Sehingga siapan pun yang terzalimi akan optimis terhadap pertolongan Allah dan si zalim akan mengambil pelajaran darinya. Selamat merenungi.
Saat kezaliman merajalela dan mata keadilan telah buta, satu-satunya kekuatan yang dimiliki oleh orang-orang lemah dan terzalimi adalah doa. Di tangan mereka, doa lebih tajam dari pedang dan lebih hebat dari pasukan bersenjata.
Maka, hati-hatilah terhadap doa orang terzalimi! Karena jika sudah keluar dari mulut, ia akan berjalan menuju langit. Segera melampaui cakrawala, menembus angkasa, dan diijabahi Sang Mahakuasa.
Dalam buku ini, Syaikh Saad bin Sa'id, mengajak Anda menelusuri keampuhan doa orang-orang terzalimi. Di samping itu, melalui kisah-kisah nyata 'balasan langsung' Allah terhadap orang zalim, penulis akan menyentuh hati dan perasaan Anda. Sehingga siapan pun yang terzalimi akan optimis terhadap pertolongan Allah dan si zalim akan mengambil pelajaran darinya. Selamat merenungi.
Ibadah
Sepenuh Hati
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp42.000,00,-
- Penulis: Amru Khalid
- Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 296 hal
- Harga: Rp 42.000,00
- ISBN: 979-3653-18-3
Ibadah itu nikmat! Itulah kata singkat yang
mungkin bisa mewakili perasaan Rasulullah Shallallahu 'Alahi wa Sallam dan
para sahabatnya, ketika beliau memerintahkan Bilal bin Rabbah “Wahai Bilal,
hiburlah kami dengan Shalat” (Al-Hadits)
Betapa tidak, bukankah dalam lantunan surat
Al-Fatihah, terjadi dialog syahdu antara seorang hamba dengan Rabbnya. Di
kegelapan malam yang hening, terjadi perjumpaan antara seorang hamba-yang rela
memutus nikmat tidur demi ibadah-, dengan Penguasa alam semesta. Sang Penguasa,
pemilik Arsy, yang sengaja turun ke langit dunia untuk memberi setiap hamba
yang meminta; mengabulkan mereka yang berdoa; dan mengampuni siapa saja yang
bertaubat. Sungguh, sebuah kenikmatan spiritual yang mengesankan!
Namun, seringkali buah manis spiritual itu gagal
diraih, hanya karena kita terjebak pada rutinitas belaka. Shalat, misalnya,
dianggap sebagai kegiatan yang sekadar menggugurkan kewajiban. Yang terjadi
kemudian adalah kegiatan ibadah yang tanpa ruh –sebuah kegiatan fisik tanpa
disertai oleh partisipasi hati- Padahal, hati adalah titik sentral yang
menentukan kualitas ibadah. Shalat tanpa khusyuk, sia-sia. Sedekah tanpa ikhlas
pun tak berguna.
Memang benar, jika dikatakan bahwa ibadah itu
unik. Tak sebagaimana aktivitas duniawi, ia membutuhkan partisipasi dua obyek;
gerakan anggota badan dan keserasian aliran darah yang diatur oleh jantung
–yang mencerminkan keserasian koordinasi aspek kesadaran dan ketidak sadaran
manusia- (biasa dikenal dengan keselarasan antara tubuh dan hati.) Sebutlah
shalat sebagai contoh. Meski telah menunaikan lima waktu dalam sehari, shalat
belum dikatakan sempurna apabila tak disertai “kehadiran” hati –sebuah kondisi
jiwa, yang dalam kamus Islam dikenal dengan nama khusyu’-. Lalu, apa artinya
sujud dan rukuk –bila tidak disertai “kehadiran” hati?
Di sinilah letak keunikan tadi. Ada parameter
multi dimensi dalam pelaksanaan ibadah. Maksudnya, nilai sejati suatu ibadah
tidak dinilai dari semata-mata aktivitas fisik saja. Parameter “hati”
sebagaimana disinggung dimuka, merupakan wujud lain dari “keberesan” hubungan
seorang hamba dengan Rabbnya. Sebuah parameter maya, namun justru merupakan ruh
dari ibadah itu sendiri. Kekhusyukan dalam shalat, keikhlasan dalam berinfak dan
dalam ibadah-ibadah lain, adalah indikasi dari nilai “kehadiran” hati tersebut.
Yang membuat kita pantas khawatir adalah; justru
pada titik ruh ibadah inilah kita sering kecolongan. Kita sering tertipu dengan
aktivitas fisik semata. Walhasil, kita pun sering terjebak pada rutinitas
ibadah tanpa ruh!
Padahal apa arti shalat tanpa khusyuk? Apa arti
sedekah tanpa keikhlasan? Apa arti haji tanpa ada ketundukan dan kepasrahan?
Di ceruk inilah Amru Khalid hadir menemani kita,
sekaligus mengajak kita untuk tak lagi terjebak dalam rutinitas hampa ibadah.
Buku ini penuh dengan sentuhan-sentuhan penyadaran yang menggugah. Dengan
dominasi bahasa dialogis, penulis yang menempuh program Doktoral di Universitas
Wales, Inggris ini mengajak kita untuk menyelami keindahan dan kenikmatan
ibadah.
Seakan mencoba menggugah kembali kesadaran kita,
bahwa dengan disertai ‘kehadiran’ hati, ibadah –sebenarnya- adalah nikmat
spiritual bukan beban fisik. Penulis mengurai sisi keindahan ibadah, disertai
tips-tips tertentu untuk menghadirkan hati, agar ibadah lebih bermakna, dengan
bahasa dialogis dan tutur yang renyah.
Kelebihan buku ini terletak pada sapaan, uraian
dan sentilan-sentilan yang disajikan penulis. Selain bertabur dalil-dalil, baik
dari Al-Qur’an maupun hadits shahih, juga menyentuh sisi aktual berkaitan
dengan ibadah kita pada hari ini termasuk sekian tips yang menuntun kita meraih
keberhasilan ibadah.
Berbeda dengan buku-buku yang memiliki bahasan
yang sama. Dengan kelebihan tersebut, buku ini cukup bebas dari analogi-analogi
yang tidak pas dan tidak terjebak pada dunia metafisis khayali. Hal yang sering
menyebabkan buku-buku bertema serupa terjebak dalam genre teosofisme (tasawuf)
dan membuat kebablasan dalam beribadah. Karenanya, yang lebih tepat adalah
menggolongkan buku ini ke dalam aliran panduan manajemen hati (qalbu). Ya,
manajemen Qalbu ala Mesir.
Pun, disamping sebagai sebuah penyegaran bagi
mereka yang rutin beribadah, dalam buku ini penulis juga hadir sebagai karib
bagi mereka yang lalai. Sahabat yang ramah, santun dan tetap mengpricei bagi
mereka yagn dilalaikan oleh setan, sambil terus berusaha menggugah kesadaran
beribadah. Dus, inilah buku multi motivasi. Selamat membaca!
Detik-Detik
Sakaratul Maut
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp30.000,00,-
Penulis:
Shallahudin As-Said
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 280 hal
Harga: Rp 30.000,-
ISBN: 979-3653-63-1
Harga: Rp 30.000,-
ISBN: 979-3653-63-1
Banyak orang yang tak menghiraukan kematian. Padahal, pada
hakikatnya setiap desah nafas manusia adalah menunggu kedatangan malaikat maut
pembawa sakarat. Ia akan menyerang ruh dan menyebar di seluruh bagiannya. Ia menarik
ruh dari setiap urat dan syaraf, dari ujung rambut hingga ke ujung kaki. Ia
lebih sakit daripada disabet pedang, dibelah dengan gergaji, dan dipotong
dengan gunting.
Ya, sakaratul maut bukanlah kuda tunggangan yang bisa dihela
sekehendak sang tuan. Diminta atau tidak, ia tetap datang. Tak satu manusia pun
mampu menolaknya. Ia adalah kekuatan super dahsyat yang berkisar di luar diri
manusia dan muskil dikendalikan.
Ia leluasa menentukan pilihan. Dan ketika pilihan itu mengarah
kepada diri Anda, apa yang akan Anda lakukan? Nah, buku ini akan menemani Anda
untuk sukses melalui episode yang paling menentukan dalam hidup Anda!
Hidup
Bahagia Mati Masuk Surga
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp30.000,00,-
Penulis:
Hani Saad Ghunaim
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 224 hal
Harga: Rp 30.000,00
ISBN: 979-039-015-7
Harga: Rp 30.000,00
ISBN: 979-039-015-7
Semua orang ingin hidup bahagia dan mati masuk surga. Namun,
bagaimana itu bisa terjadi? Bagi seorang mukmin, semua itu dapat dicapai dengan
satu syarat: rahmat Allah kepada hambaNya.
Rahmat Allah adalah anugerah yang tak terkira nilainya. Dengan
kehendak Allah, seseorang dapat masuk surga karenanya. Pertanyaannya,
“Bagaimana cara mendapatkan rahmat Allah tersebut?”
Disadari atau tidak, sebenarnya banyak amalan yang bisa menjadi
jembatan menuju rahmat Allah. Bahkan beberapa amalan tersebut telah jamak diketahui
orang banyak, namun kita memandangnya dengan sebelah mata. Nah, buku ini
membahas amal-amal yang dapat mendatangkan rahmat Allah. Bersiaplah untuk hidup
bahagia, lalu mati masuk surga…
Muslim
Bukan Individualis
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp24.000,00,-
Penulis: Amru Khalid
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 144 hal
Harga: Rp 24.000,00
ISBN: 979-3653-23-x
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 144 hal
Harga: Rp 24.000,00
ISBN: 979-3653-23-x
Muslim bukan individualis! Satu
hal yang ajaib. Betapa tidak, pada hari ini kita melihat suatu fenomena yang
cukup aneh; umat Islam seakan menjadi suatu umat yang seringkali senang hidup
di dunianya sendiri dan nyaris tidak mau berinteraksi dengan orang lain.Banyak
orang menganggap bahwa Islam hanya mengatur hubungan seorang hamba dengan
Rabb-nya. Di sana terdapat golongan yang berperilaku, seakan-akan Islam itu
hanya hubungan manusia dengan Allah ansich, dan pada akhirnya telah menyeret
mereka pada perilaku ekslusif yang kebablasan.
Sebagian yang lain menganggap bahwa, dalam Islam tidak ada norma
etika yang mengatur tentang kesopanan, tata krama dan sebagainya. Justru mereka
menganggap hal-hal seperti itu hanya ada dalam budaya-budaya di luar Islam.Fenomena
yang benar-benar bertolak belakang dengan apa yang telah diatur dalam Islam
sendiri. Parahnya, keadaan semacam ini sering disebabkan oleh sempitnya
pandangan umat Islam terhadap Islam yang begitu luas dan menyeluruh.
Padahal dalam ajaran Islam, ibadah dan akhlak merupakan kepiece
yang tak dapat dipisahkan. Karena, Islam itu suatu keunikan tersendiri yang
mencakup dimensi vertikal dan horizontal.Dia mengatur dari bagaimana cara makan
dengan tangan kanan, hingga syariat haji, demikian pula tata krama berbicara
dan bertingkah laku.Kesempurnaan cakupan dua dimensi inilah yang dikenal dengan
dengan konsep hubungan vertikal (hablum minallâh) dan hubungan horisontal
(hablum minannâs).
Hal ini dikuatkan oleh Al-Hakim yang meriwayatkan dalam
Mustadrak-nya “Barangsiapa tidak peduli terhadap (urusan) orang-orang mukmin,
ia bukan termasuk golongan mereka.” Maka, tak heran bila ada seorang sahabat
yang memadamkan lampu saat menjamu tamu –disebabkan jatah makanan hanya cukup
untuk si tamu.Kekuatan akhlak itu pulalah yang membuat seorang gadis di Inggris
berkomentar, “Betapa pekanya perasaan Nabi!”, sebelum akhirnya ia memeluk
Islam.
Demikianlah, Amru Khalid, sang Penulis, menghadirkan buku yang
mengetengahkan keutuhan konsep hubungan horisontal (hablum minannâs) tersebut
dalam dua kemasan: itsar (mendahulukan kepentingan orang lain atas diri
sendiri) dan kepekaan rasa. Sebuah pembahasan yang menyibak keagungan ajaran
Islam dalam mengatur hubungan antarmanusia, yang menuntun bagaimana menjadi
seorang muslim yang mampu menempatkan diri dalam lingkungannya.
Pun demikian, meski buku ini mengajak kaum muslimin untuk lebih
optimal dalam berinteraksi secara sosial. Bukan berarti buku ini mengajak
pembaca untuk menjadi seorang pluralis yang tanpa pijakan. Buku ini hanya
mencoba menunjukkan bahwa, Islam memberikan jalan keluar dan resep mujarab
dalam menghadapi dan mengelola kehidupan.
Seakan ingin membumikan
makna-makna yang tersirat dalam tuntunan etika Islam dalam kehidupan. Beliaupun
menghadirkan aneka contoh aplikatif dan menawarkan serangkaian saran yang dapat
diterapkan dalam kehidupan seorang muslim. Hal demikianlah sisi menarik dari
buku-buku karangan beliau. Selamat menyimak!
Merencanakan
Husnul Khotimah
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp38.000,00,-
Penulis:
Muhammad Al-Muqri'
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 216 hal
Harga: Rp 38.000,-
ISBN: 979-3653-66-2
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 216 hal
Harga: Rp 38.000,-
ISBN: 979-3653-66-2
Kematian itu pasti. Tak ada yang bisa membantah. Hari ini atau
esok, ia akan datang tepat sesuai waktu yang dijanjikan. Entah kepada diri kita
atau orang lain, ajal tidak pernah salah menyergap. Yang bisa kita lakukan
adalah sedini mungkin mempersiapkan “kematian yang membahagiakan”. Baik
membahagiakan bagi si pelaku kematian, maupun keluarga yang ditinggal.
Bagaimana caranya?
Buku yang ada di tangan Anda ini menerangkan sekian banyak
tanda-tanda Husnul Khatimah (akhir kematian yang baik). Dirangkum dari berbagai
hadits-hadits tepercaya, buku ini menuntun kita mengenal ciri-ciri Husnul
Khatimah. Seperti keringat yang keluar dari kening, hingga sedikit-banyaknya
jumlah pelayat. Juga indikasi Husnul Khatimah bila seseorang meninggal pada
tempat dan waktu tertentu.
Selain bertabur penjelasan amal-amal saleh untuk mempersiapkan
kematian, buku ini juga menjadi “hiburan” bagi keluarga yang ditinggal. Karena
Penulis juga memberikan cara-cara tertentu untuk meringankan beban si mayit
yang sedang menghadapi fase paling penting untuk menentukan nasih selamat atau
celaka di akhirat.
Wisata
Bersama Malaikat
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp26.000,00,-
Penulis:
Sa’ad bin Muhammad As-Sawwam
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 184 hal
Harga: Rp 26.000,00
ISBN: 979-039-021-8
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 184 hal
Harga: Rp 26.000,00
ISBN: 979-039-021-8
Pernahkah Anda merasa ditemani malaikat dalam perjalanan hidup
Anda? Atau apakah keimanan kepada malaikat tidak berpengaruh dalam kehidupan
Anda? Memang, mayoritas manusia mengimani malaikat hanya sebatas itu, tidak
lebih. Padahal iman kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman. Keimanan
seorang hamba tidak sah tanpanya.
Buku ini mengajak kita memandang dari sisi yang berbeda.;
bagaimana mendekat kepada Allah bersama malaikat. Kita diajak untuk mengenal
saat-saat kebersamaan itu. Termasuk kapan pertama kali kita berhubungan dan
sampai kapan kita akan berhubungan. Tentunya semua berdasar pada informasi yang
shahih dari Rasulullah.
Jangan
Mudah Marah
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp20.000,00,-
Penulis:
DR. Nayif Al Hamd
Ukuran: 17.0 x 12.0 cm ; 120 hal
Harga: Rp 20.000,00
ISBN: 979-3653-27-0
Ukuran: 17.0 x 12.0 cm ; 120 hal
Harga: Rp 20.000,00
ISBN: 979-3653-27-0
Marah sering ditolerir sebagai sebuah gejolak kejiwaan manusia
yang normal dan sah-sah saja. Terlebih, kondisi kehidupan di akhir zaman
seperti sekarang ini yang sering memancing kita untuk meluapkan kemarahan.
Bahkan menurut Al-Ghazali, seringkali kemarahan dianggap sebagai simbol
kejantanan dan kemuliaan price diri. Dampaknya, betapa banyak kasus keji
terjadi diakibatkan oleh marah. Tragisnya seringkali amarah dipicu oleh hal-hal
yang sangat sepele.
Sejatinya, marah tidak bisa dilepaskan dari peran serta setan.
Menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, selain hawa nafsu, marah merupakan
kesempatan emas bagi setan untuk menggelincirkan manusia. Tak salah, karena
dalam berbagai kesempatan, Rasulullah saw mewanti-wanti para shahabatnya dengan
pesan singkat-namun sarat makna: “Jangan marah!”- Bahkan, menurut Abu Darda’
kondisi terdekat seorang hamba dengan murka Allah, adalah pada saat ia dilanda
marah.
Tetapi, bagaimana mengendalikan sebuah sift yang sudah terlanjur
akrab dengan kehidupan kita sehari-hari?
Buku mungil ini akan menuntun Anda untuk mengendalikan kemarahan.
Pesan-pesan bijak dan nasihat-nasihat praktis di dalamnya, dikemas oleh Penulis
dengan bahasa ramah menyapa. Berlandaskan dalil-dalil yang otoritatif, buku ini
juga menjelaskan faidah agung yang diperoleh bagi siapa saja yang sanggup
menahan nafsu marahnya. Uniknya buku ini menjelaskan juga saat-saat tertentu
yang memang seharusnya Anda harus marah. Kapan itu terjadi? Selamat membaca!
Gizi
Hati
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp32.000,00,-
Penulis:
Ahmad Farid
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 212 hal
Harga: Rp 32.000,00
ISBN: 979-3653-75-4
Harga: Rp 32.000,00
ISBN: 979-3653-75-4
Seringkali setan merasuki hati manusia dan menyebarkan penyakit
yang mengancam kesehatannya. Ada beberapa jalan yang mungkin dilaluinya
sehingga perlu kita waspadai. Lantas, bagaimana cara mencegah masuknya setan ke
dalam hati dan menu apa yang dapat digunakan sebagai terapi bila hati terlanjur
teracuni? Buku Gizi Hati akan berbagi tips dengan Anda.
Melalui Trilogi
Hati, Ahmad Farid mengajak kita untuk mengenali
penyakit-penyakit hati dan terapinya sehingga hati mudah menerima kebenaran.
Selain itu, buku ini juga menuntun kita untuk mengetahui tujuan akhir hidup
kita sehingga hati kita lebih mantap melangkah menuju masa depan. Tak perlu
ragu untuk membaca buku ini, karena penulis telah memilih hadits-hadits shahih
sebagai dasar dalam setiap pembahasannya.
Wahai
Anakku, Mana Baktimu?
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp27.000,00,-
Penulis:
Hani Saad Ghunaim
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 208 hal
Harga: Rp 27.000,00
ISBN: 979-039-025-6
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 208 hal
Harga: Rp 27.000,00
ISBN: 979-039-025-6
Seorang laki-laki mendatangi
Umar bin Khaththab. Ia memberi tahu Umar bahwa ibunya telah lumpuh.
Ia selalu menggendongnya ke kamar kecil dan merawatnya. Hal itu ia tanyakan
kepada Umar, “Apakah dengan hal itu aku telah memenuhi haknya?” Umar menjawab,
“Belum.” Orang itu bertanya, “Mengapa?” Umar menjawab, “Karena kamu merawatnya,
namun kamu mengharapkan kematiannya, sedangkan ibumu dulu merawatmu dan ia
mengharapkanmu tetap hidup.”
Itulah potret sekilas bagaimana perilaku anak saat merawat orang tuanya
dan sebaliknya. Bedanya sangat jauh, seperti timur dan barat. Bahkan, hanya
dengan beberapa kali berbuat baik kepada orang tua, si anak sudah merasa sangat
berjasa.
Padahal, ketika Ibnu Umar ditanya oleh seorang anak yang
menggendong ibunya yang lumpuh selama sebulan saat berhaji: apakah dengan hal
itu aku telah memenuhi haknya? Ia menjawab, “Demi Allah, belum, meskipun
sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkanmu....”
Nah, sudahkah kita berbakti kepada kedua orang tua kita? Sudahkah
bakti kita selama ini cukup untuk membayar pengorbanan mereka kepada kita? Buku
ini menemani Anda menemukan jawabnya.
Hindari
Neraka Dengan Air Mata
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp23.000,00,-
Penulis:
Ihsan Ayyas
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 116 hal
Harga: Rp 23.000,00
ISBN: 979-3653-28-0
Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 116 hal
Harga: Rp 23.000,00
ISBN: 979-3653-28-0
“Gemetarnya hati, berlinangnya air mata, dan
badan yang menggigil di saat menyimak ayat-ayat Allah dan melantunkan
zikir-zikir yang disyariatkan merupakan keadaan terbaik yang telah disinyalir
dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.”
(Fatawa Ibnu Taimiyyah, 22/522)
Air mata berlinang, disertai suasana hati yang remuk redam
mengingat masa lalu yang kelam, atau masa depan—di akhirat—yang mencekam.
Demikian gambaran saat-saat terindah dalam hubungan hamba dengan Sang Pencipta.
Saat yang menggambarkan kejujuran seorang hamba dalam mendudukkan diri di
hadapan Rabbnya.
Menangis takut kepada Allah adalah ibadah penuh kesyahduan, dan
mustahil terlaksana tanpa keikutsertaan hati. Air mata itu tak mungkin keluar
dari hati yang mencandu maksiat. Pun sulit mengalir dari mata ahli ibadah yang
sudah merasa cukup dengan amal-amalnya, sekaligus yakin bakal aman dari siksa
Allah.
Karenanya, Islam menetapkan pahala istimewa bagi mereka yang
menjadikan tangis takut kepada Allah sebagai bagian aktivitas hariannya.
Diantaranya, mata mereka dijamin bakal selamat dari jilatan api neraka. Itulah
sebab mengapa para Salafus-Shaleh menjadikannya sebagai tradisi. Bahkan,
Abdullah bin Umar lebih menyukainya daripada bersedekah seribu dinar. Tetapi,
bagaimana menggapai amal istimewa ini?
Buku ini menjelaskan semua ihwal keistimewaan ibadah tangis. Dapat
anda simak, beberapa petunjuk mengenai penyebab sulitnya menangis; dan motivasi
agar air mata mudah mengalir. Tak lupa, Penulis mencantumkan buku-buku bacaan
dan domain situs di internet yang layak Anda akses, agar mudah menjalankan
ibadah ini.
Membaca buku ini, kita akan semakin memahami, mengapa ketika
Rasulullah SAW bersabda, “Andai kalian mengetahui apa yang aku ketahui, tentulah
kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis,” tiba-tiba para shahabat
menutup wajah mereka dengan tangan, dan… menangis sesenggukan!
Tamasya
Hati
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp25.000,00,-
Penulis: Ahmad Farid
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 136 hal
Harga: Rp 25.000,00
ISBN: 979-3653-79-2
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 136 hal
Harga: Rp 25.000,00
ISBN: 979-3653-79-2
Dunia hanyalah tempat persinggahan sementara bagi manusia. Namun,
manusia seringkali terlena dengan kesenangan dan keindahan yang ada di
dalamnya. Padahal, sewaktu-waktu kesenangan itu akan diambil oleh pemiliknya
tanpa dapat dimajukan atau ditunda. Kehidupan yang abadi adalah kehidupan
setelah kematian, yang bahagia-sengsaranya terkait erat dengan bekal yang ia
siapkan di dunia. Bagaimanakah mempersiapkan perjalanan panjang menuju akhirat
tersebut? Tamasya Hati mengajak Anda menelusuri setiap ruang hidup setapak demi
setapak sehingga Anda selamat sampai tujuan.
Melalui Trilogi Hati, Ahmad Farid mengajak kita untuk mengenali
penyakit-penyakit hati dan terapinya sehingga hati mudah menerima kebenaran.
Selain itu, buku ini juga menuntun kita untuk mengetahui tujuan akhir hidup
kita sehingga hati kita lebih mantap melangkah menuju masa depan. Tak perlu
ragu untuk membaca buku ini, karena penulis telah memilih hadits-hadits shahih
sebagai dasar dalam setiap pembahasannya.
Jadilah
Pribadi yang Seimbang
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp25.000,00,-
Penulis: Khalid Umar Ad-Dasuki
Ukuran: 14.0 x 20.0 cm ; 0 hal
Harga: Rp 25.000,-
ISBN: 978-979-039-028-7
Ukuran: 14.0 x 20.0 cm ; 0 hal
Harga: Rp 25.000,-
ISBN: 978-979-039-028-7
Seringkali kita terjebak pada sebuah sikap yang ekstrim. Sosok
penyayang, kadang tak sanggup berlaku adil. Atas nama "rahmatan lil
'alamin," kita dilarang bertindak tegas terhadap kemungkaran. Yang terlalu
ramah dan berbaik-sangka, seringkali lengah dan tak pernah waspada. Bila
berlebih dalam satu hal, mesti kekurangan dalam hal lain. Tak pernah seimbang.
Padahal, sikap yang dicontohkan Rasulullah adalah sosok yang ideal.
Beliau adalah orang yang paling lemah lembut dan penyayang. Tapi
beliaulah yang mengancam bakal memotong sendiri tangan Fatimah, putrinya
tercinta, bila kedapatan mencuri. Beliau sangat menjaga price diri, namun tak
pernah lupa terhadap jasa baik orang lain. Masing-masing sikap tersebut beliau
tempatkan pada tempatnya, sehingga memunculkan sebuah pribadi yang benar-benar
seimbang.
Lantas, seperti apakah pribadi yang seimbang itu dan siapakah
orang yang paling layak dianggap telah mencontoh Rasulullah? Temukan jawabannya
dalam buku ini.
Kafilah
Orang-Orang Bertaubat
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp32.000,00,-
Penulis: Muhammad bin Abdul Aziz Al Misnad
Ukuran: 15.0 x 23.0 cm ; 264 hal
Harga: Rp 32.000,-
ISBN: 979-3653-31-0
Harga: Rp 32.000,-
ISBN: 979-3653-31-0
"Ayah menghadiahi saya buku Kafilah Orang-Orang Bertaubat.
Setelah buku ini saya baca dengan saksama, saya baru menyadari kesalahan saya.
Saya pun berjanji kepada Allah untuk meniti jalan-Nya yang lurus. Karena,
kumpulan kisah yang Anda susun dalam buku ini memberikan banyak pelajaran yang
sangat berprice; sebagai pembuka jalan petunjuk bagi orang-orang yang kurang
imannya seperti saya."
Hamid Mahdi (Universitas Ummu Durman, Sudan)
Manusia adalah tempat salah dan lupa. Bukan hal yang aneh jika
manusia terjerumus ke dalam kubangan dosa. Ia bermaksiat kepada Allah hingga
melampaui batas. Namun, di antara hikmah adanya dosa adalah agar mereka mau
bertaubat. Allah memerintahkan kepada para hamba-Nya:
"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang
yang beriman, supaya kamu beruntung." (An-Nûr: 31).
Buku ini merupakan kumpulan kisah penuh hikmah dari mereka yang
sebelumnya berada dalam kegelapan maksiat kemudian kembali kepada terangnya
cahaya iman dan amal saleh. Isi buku ini bukan hanya kisah taubat orang-orang
biasa, namun juga dari tokoh-tokoh ternama, seperti: Ahmad Al-Qatthan (mantan
tokoh Komunis Kuwait), Cat Stevens (mantan penyanyi Inggris), Febian (mantan
peragawati Perancis), dan lain-lain.
"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran
bagi orang-orang yang mempunyai akal." (Yûsuf: 111)
Jadi, buku ini layak dibaca oleh mereka yang mencita-citakan
taubat sebagai tujuan akhirnya.
Olahraga
Hati
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp34.000,00,-
Penulis: Ahmad Farid
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 232 hal
Harga: Rp 34.000,00
ISBN: 979-3653-78-5
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 232 hal
Harga: Rp 34.000,00
ISBN: 979-3653-78-5
Hati membutuhkan gerak agar kebugarannya terus terjaga. Terkadang,
gerakan-gerakan yang dilakukan oleh tubuh juga membutuhkan setamina hati yang
prima. Karena tanpa niat yang benar, keikhlasan, dan meneladani Rasul, semua
amal akan sia-sia. Buku Olah Raga hati akan memandu Anda untuk melakukan
gerakan-gerakan yang dapat membugarkan hati Anda.
Tarbiyah
Ruhiyah Ala Tabi'in
Merk: Aqwam Publishing
Harga: Rp39.000,00,-
- Penulis: Asyraf Hasan
Thabal
- Ukuran: 15X23 cm
- Tebal: 232 hal
- Harga: 39.000,-
- ISBN: 978-979-039-119-2
Suatu ketika Sufyan
Ats-Tsauri berjumpa dengan Fudhail bin Iyadh. Keduanya saling mengingatkan
kemudian menangis. Sufyan berkata, “Aku sangat berharap majelis kita ini
menjadi majelis yang paling berbarakah.” Fudhail menimpali, “Itu kan harapanmu,
aku justru khawatir kalau majelis kita ini menjadi majelis yang paling buruk.
Bukankah ketika engkau melihatku, engkau berhias dengan sebaik-baik yang engkau
mampu, dan begitu pula aku. Maka, sungguh engkau telah beribadah keadaku dan
aku beribadah kepadamu.” Maka Sufyan menangis keras dan berkata, “Semoga Allah
menghidupkanmu sebagaimana engkau telah menghidupkan hatiku.”
Demikianlah, sejarah
Islam mewariskan berjuta teladan terbaik pada kehidupan manusia. Saat generasi
shahabat berakhir, estafet generasi terbaik dilanjutkan oleh para tabi’in yang
mewarisi pendidikan dari generasi terbaik sebelumnya.
Meski rentang waktu
antara tabi’in dan kita sangat jauh, bukan berarti kita tidak bias
meneladaninya. Asyraf Hasan Thabal, penulis buku ini berhasil menghadirkan peri
kehidupan zaman tersebut di hadapan kita. Seakan kita diajak menyaksikan
sendiri bagaimana mereka hidup. Bukan karena tubuh mereka menjadi utama,
melainkan karena jiwa yang agung.
Buku ini mengajak
pembaca menyelami bagaimana generasi tabi’in mentarbiyah ruhiyah diri mereka.
Sebuah tarbiyah jiwa yang melahirkan generasi yang unik dan tidak didapatkan di
sekolah mana pun.
Selamat menjalani
tarbiyah ruhiyah bersama tabi’in.
Kenali
Siksa Hindari Dosa
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp36.000,00,-
Penulis: Ahmad Farid
Ukuran: 15.0 x 23.0 cm ; 0 hal
Harga: Rp 36.000,00
ISBN: 978-979-039-032-4
Ukuran: 15.0 x 23.0 cm ; 0 hal
Harga: Rp 36.000,00
ISBN: 978-979-039-032-4
”Ada tiga perkara yang
bila hal tersebut ada pada diri seseorang, ia telah merasakan manisnya iman:
Allah dan Rasul-Nya paling ia cintai daripada yang lain, mencintai seseorang
hanya karena Allah, dan benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci
bila dilemparkan ke neraka.” (HR Bukhari).
Manakala nikmat iman telah
dicabut, banyak orang melakukan berbagai perbuatan dosa. Mereka pun merasa
cukup “puas” dengan amal ibadahnya. Bersamaan dengan itu, ia memiliki angan-angan
masuk surga tanpa hisab atau tidak disentuh api neraka kecuali hanya beberapa
hari saja. Mereka selalu mengira bahwa Allah Maha Pengampun. Ia lupa bahwa
Allah juga Maha Pedih Siksaan-Nya. Sampai kapan ia akan memaklumi pemikiran
seperti itu?
Setelah membaca sebagian dari
buku ini, niscaya akan timbul pertanyaan dalam benak Anda, “Mengapa saya
menjadi seperti ini?” Sungguh pedih membayangkan berenang dalam sungai darah,
telinga ditetesi timah panas, dan wajah tercabik-cabik. Kemudian dibangkitkan
dalam keadaan gila dan tercekik dan merasakan kerasnya palu godam yang akan
menghantam tubuh ini.
Buku yang Anda baca kini, akan
mengenalkan siksa di empat alam yang akan Anda lalui. Semoga buku ini
belum terlambat dalam memperingatkan Anda.
Di
Atas Titian Jahannam
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp27.000,00,-
Penulis: Dr. Muhammad An-Nuaim
Ukuran: 13.0 x 19.0 cm ; 216 hal
Harga: Rp 27.000,00
ISBN: 979-3653-40-2
Harga: Rp 27.000,00
ISBN: 979-3653-40-2
Kita pasti mendatangi
neraka ! Di akhirat kelak, kita semua akan melewati titian yang
terbentang di atas neraka Jahannam, tanpa terkecuali. Jika selamat, kita akan
masuk surga dan jika jatuh, kita akan masuk neraka.
Karena itu, memahami ujian shirâth (titian di
atas neraka Jahannam) termasuk hal terpenting dalam kehidupan kita. Sebab,
meniti dan melewatinya adalah keniscayaan yang tak dapat dielakkan seorang
Muslim.
Shirath termasuk ujian akhirat yang paling
berbahaya. Rasa takut seorang Mukmin tak akan reda hingga ia selamat dari
titian ini dan berhasil melewatinya. Siapa yang selamat melewatinya berarti
telah selamat dari neraka selama-lamanya. Pertanyaannya, amal apa saja yang
telah Anda persiapkan agar selamat menghadapi ujian besar ini?
Buku ini mengupas tuntas hal-hal yang berkaitan
dengan shirath, seperti:
• Bagaimana mencekamnya suasana di shirâth;
dengan api neraka yang siap membakar dan kait yang siap mencabik-cabik;
• Amal apa saja yang dapat menyelamatkan
dan mempercepat untuk melalui shirâth;
• Kegelapan yang menyelimuti shirâth dan
amal-amal yang meneranginya; dan
• Dosa-dosa yang dapat menggelincirkan
pelakunya ke neraka.
Dengan kepiawaiannya dalam bertutur, Dr.
Muhammad bin Ibrahim An-Nuaim—dai sekaligus pengajar di Jurusan Agribisnis,
Universitas Raja Faishal, Ahsa', Arab Saudi—mampu memberikan gambaran lengkap
tentang shirâth dan malapetakanya.
Semoga buku ini dapat menjadi pedoman bagi Anda
agar selamat dari malapetaka shirâth. Selamat menyimak!
Ikhlas,
Sulitkah?
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp26.000,00,-
Penulis: Faishal bin Ali Al-Ba'dani
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 128 hal
Harga: Rp 26.000,-
ISBN: 979-3653-81-5
Harga: Rp 26.000,-
ISBN: 979-3653-81-5
Sudahkah Anda ikhlas dalam beramal?
Menjawab pertanyaan ini memang tak gampang. Mengapa? Karena
mengupayakan keikhlasan dalam amal sampai benar-benar ikhlas lebih sulit daripada
beramal itu sendiri. Bahkan, menurut Abu Ya'qub As-Susi, jika seseorang sudah
merasa ikhlas dalam amalnya, maka ia masih membutuhkan keikhlasan.
Sedemikian sulitkah? Memang, ikhlas adalah perkara yang jelas.
Hanya saja, ia sangat sulit dihadirkan oleh setiap Muslim. Oleh karena itu,
untuk mewujudkan dan mempertahankannya dibutuhkan usaha yang besar, baik oleh
orang awam maupun ulama.
Buku ini mengajak siapa saja yang mengasakan keselamatan pada hari
kiamat untuk memiliki keikhlasan. Tak perlu mengernyitkan dahi, karena penulis
telah membekali cara cerdas untuk ihklas di sini.
Doa
Mustajab dalam Al-Qur'an
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp24.000,00,-
- Penulis:
Anas Habibi
- Ukuran:
19.5 x 13.0 cm
- Tebal:
112 hal
- Harga:
Rp 24.000,-
- ISBN:
979-039-090-4
Tiada yang mustahil jika Anda berdoa!
Suatu kali, Maryam, Ibunda Nabi Isa as menerima karunia dari Allah
swt berupa buah-buahan musim panas, padahal kala itu sedang musim dingin. Dan,
menerima buah-buahan musim dingin, ketika sedang musim panas.
Pada peristiwa yang lain, Nabi Zakariya as yang telah sekian lama
menanti lahirnya seorang anak. Beliau pun berdoa memohon kepada Allah swt agar
dikarunia seorang keturunan yang saleh. Dan beberapa waktu kemudian, lahirlah
Yahya as. Ketika itu Nabi Zakariya as telah lanjut usia, badan dan tulang sudah
lemah. Bahkan istri beliau selain lanjut usia juga mandul. Demikianlah, tak ada
yang mustahil bila Allah swt berkehendak.
Masih banyak lagi doa mustajab lainnya yang akan Anda dapatkan
dalam buku ini. Disertai dengan tafsir, asbabun nuzul, faedah dan keutamaan
dalam penjelasannya menambah penghayatan pada lafal-lafal doa yang kita
panjatkan. Susunan yang berurutan mulai dari Al-Fatihah hingga An-Nas akan
memudahkan Anda mempelajarinya.
Jalan
Tobat
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp35.000,00,-
Penulis: Muhammad Nabil Dhaif
Ukuran: 15.0 x 23.0 cm ; 240 hal
Harga: Rp 35.000,00
ISBN: 978-979-039-047-8
Ukuran: 15.0 x 23.0 cm ; 240 hal
Harga: Rp 35.000,00
ISBN: 978-979-039-047-8
Seorang lelaki terperosok dosa
zina, padahal dia telah beribadah selama 70 tahun. Dia pun keluar untuk
bertobat dengan shalat dan sujud di setiap selangkah kakinya hingga akhirnya
meninggal karena lelah dan lapar. Sebab, satu-satunya roti miliknya dia
sedekahkan ke orang lain yang juga lapar.
70 tahun ibadah ditimbang dengan dosa zina. Ternyata, dosa zinanya lebih berat. Sedekah rotinya pun kemudian ditimbang. Ternyata, pahalanya lebih berat daripada dosa zinanya. Lelaki itu pun masuk surga karena sepotong roti.
Setiap orang butuh tobat, dari orang biasa hingga para alim ulama. Para nabi dan rasul bahkan bertobat. Sebab, alpa dan lalai adalah sifat manusia. Jadi, satu kesalahan besar jika seseorang menyatakan dirinya sudah baik, bersih dari dosa, dan tobat bisa nanti.
Siapa pun Anda butuh tobat bahkan setiap hari. Pena belum diangkat, catatan amal masih dituliskan oleh para malaikat. Bukankah setiap kesalahan sekecil apa pun pasti akan ada balasannya?
Stop! Mari bertobat! Setiap hari yang berganti semakin mendekatkan kita pada kematian, pada perpisahan dengan dunia, pada pertanggungjawaban setiap amal perbuatan. Kalau tidak sekarang bertobat, mau kapan lagi?
Bagaimana dengan Anda, sudahkah hari ini Anda bertobat? Bacalah buku ini. Anda akan tergerak untuk bertobat, sekarang!
70 tahun ibadah ditimbang dengan dosa zina. Ternyata, dosa zinanya lebih berat. Sedekah rotinya pun kemudian ditimbang. Ternyata, pahalanya lebih berat daripada dosa zinanya. Lelaki itu pun masuk surga karena sepotong roti.
Setiap orang butuh tobat, dari orang biasa hingga para alim ulama. Para nabi dan rasul bahkan bertobat. Sebab, alpa dan lalai adalah sifat manusia. Jadi, satu kesalahan besar jika seseorang menyatakan dirinya sudah baik, bersih dari dosa, dan tobat bisa nanti.
Siapa pun Anda butuh tobat bahkan setiap hari. Pena belum diangkat, catatan amal masih dituliskan oleh para malaikat. Bukankah setiap kesalahan sekecil apa pun pasti akan ada balasannya?
Stop! Mari bertobat! Setiap hari yang berganti semakin mendekatkan kita pada kematian, pada perpisahan dengan dunia, pada pertanggungjawaban setiap amal perbuatan. Kalau tidak sekarang bertobat, mau kapan lagi?
Bagaimana dengan Anda, sudahkah hari ini Anda bertobat? Bacalah buku ini. Anda akan tergerak untuk bertobat, sekarang!
Detik-Detik
Penuh Makna
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp32.000,00,-
Penulis: Abdul Malik Al-Qasim
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 208 hal
Harga: Rp 32.000,00
ISBN: 979-3653-44-x
Harga: Rp 32.000,00
ISBN: 979-3653-44-x
Untaian kalimat berhikmah akan banyak Anda temukan di lembar demi
lembar buku ini. Sebagai salah satu buku yang bertujuan membimbing pembaca
untuk memiliki jiwa yang tenang (An Nafs Al Muthma'innah), buku ini menawarkan
berbagai sentuhan nilai-nilai yang penuh hikmah dari kisah-kisah singkat yang
penuh dengan muatan-muatan inspiratif. Sehingga, Anda akan merasakan
keindahan-keindahan lintasan makna yang tertuang dalam untaian kisah di
dalamnya.
Ditulis dengan bahasa ringan dan tanpa kesan menggurui, buku ini
akan mengajak Anda mengarungi samudra hikmah dari tiga generasi utama Islam.
Selamat menyimak!
"Kurangnya amal saleh pada diri seseorang menunjukkan
kurangnya iman, sebagaimana kekuatan beramal juga menunjukkan kuatnya
iman." (Ibnul Qayyim Al-Jauziyah )
“Jangan bersedih terhadap ejekan orang lain terhadapmu. Jika hal
itu bohong, ia akan menjadi kebaikan yang belum kamu lakukan. Jika hal itu
benar, ia akan menjadi kejelekan yang azabnya telah disegerakan." (Nabi
Isa bin Maryam )
“Setiap orang yang berbuat maksiat kepada Allah adalah orang
bodoh. Setiap orang yang takut kepada-Nya adalah orang alim dan taat
kepada-Nya. Ia menjadi orang yang bodoh karena kurangnya rasa takut kepada
Allah. Sebab, jika rasa takutnya kepada Allah sempurna dan baik, niscaya ia tidak
akan berbuat maksiat dan dosa kepada-Nya.” ( Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah )
“Mengapa suatu kaum enggan beramal secara kontinu Demi Allah,
seorang mukmin bukanlah orang yang beramal selama sebulan atau dua bulan,
setahun atau dua tahun. Demi Allah, tidak demikian! Karena, tidak ada batas
waktu untuk beramal bagi seorang mukmin selain kematian!" ( Hasan
Al-Bashri )
Tolak
Bala dengan Istighfar
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp21.000,00,-
Penulis: Syaikh Musthafa Al-Adawi
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 152 hal
Harga: Rp 21.000,00
ISBN: 979-3653-82-2
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 152 hal
Harga: Rp 21.000,00
ISBN: 979-3653-82-2
Fakta sejarah menyatakan bahwa dosa mendatangkan siksa. Karena
ulah maksiat kaum dahulu, mereka ada yang dihujani batu kerikil, disambar
petir, dibenamkan di bumi, dan ditenggelamkan di lautan.
Tak berbeda jauh dengan keadaan sekarang. Perbuatan maksiat yang
tidak disusul dengan tobat membuat bangsa ini selalu dirundung bencana.
Kemajuan sains dan teknologi yang tidak dimanfaatkan secara islami malah
mendatangkan musibah bertubi-tubi.
Pernahkah kita berusaha menolak terjadinya semua itu?
Jika sebab utama dari bencana adalah dosa, bukankah Allah telah
menyediakan pintu maaf bagi kita semua melalui istigfar? Tidak hanya itu,
karena esensi istigfar ternyata mengandung kekuatan super dahsyat bagi
kepentingan hidup umat manusia itu sendiri. Temukan rahasianya dalam buku ini!
Malam
Pertama di Alam Kubur
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp35.000,00,-
- Penulis: Syaikh Muhammad bin Husain Ya`qub
- Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 144 hal
- Harga: Rp 35.000,-
- ISBN: 979-3653-01-9
Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya
dan dekat ajalnya, Apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama?
Wahai pemuda gagah yang bergelimang harta dan sejuta asa, Apakah engkau sudah
bersiap-siap menghadapi malam pertama? Ia adalah malam pertama dengan dua
wajah; Mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam surga berikutya, Atau
menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka berikutnya. Dr. Aidh Al-Qarni,
M.A
Kematian itu pasti. Ia tidak meleset meski hanya
sedetik. Namun demikian, tak seorang pun tahu kapan hari H nya. Ia bisa datang
menyergap dengan tibatiba. Ia misteri. Karenanya, setiap orang semestinya
selalu siap. Dan tentu, husnul khatimah harus menjadi pilihan. Untuk mencapai
itu, harus degan jalan syariat; dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi
segala larangan Allah Ta’ala. Tanpanya, husnul khatimah itu nihil. Bukankah,
perahu tak akan berjalan di daratan
Buku yang hadir di hadapan pembaca ini adalah
kompilasi dari tulisan ulama-ulama terkemuka dari Nejed. Di dalamnya, sarat
dengan tadzkirah untuk mengingat kematian. Kita memang perlu nasehat, karena
hiruk-pikuk dunia kadang melalaikan. Bukankah sudah menjadi sunnatullah bagi
setiap orang bahwa iman itu pasang dan surut… kadang bertambah dan kadang
berkurang? Karenanya kita perlu pupukan, terutama ketika kondisi keimanan kita
mengalami saat-saat kritis.
Kelebihan buku ini, para penulis tidak sekadar
menuliskan sebuah teori-teori definitif, tapi sebentuk nasehat naratif dengan
gaya bertutur, reflektif, penuh bahan renungan yang keluar dari bahasa hati,
dikokohkan dengan ibrah dan kisah-kisah pilihan. Karenanya, buku ini tidak
hanya enak dibaca, tetapi juga akan membawa kita hanyut dalam perjalanan
hati para penulis.
Nafas
Terakhir
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp19.000,00,-
Penulis: Abdul Malik Al-Qasim
Ukuran: 12.0 x 17.0 cm ; 89 hal
Harga: Rp. 19.000,-
ISBN: 979-039-061-4
Ukuran: 12.0 x 17.0 cm ; 89 hal
Harga: Rp. 19.000,-
ISBN: 979-039-061-4
"Hai manusia, sendirian
engkau akan mati, sendirian engkau akan dibangkitkan, dan sendirian pula engkau
akan dimintai pertanggungjawaban" (Hasan Al-Bashri).
Ketika Amr bin Ash meregang nyawa, anaknya bertanya tentang rasa kematian. Amr menjawab "Demi Allah, seakan tubuhku terbaring lemas di atas ranjang. Ketika bernafas, aku seperti meminum racun. Seakan-akan, seonggok duri ditusukkan dari telapak kakiku hingga menembus ubun-ubun kepalaku.
Suatu saat, Umar bertanya kepada Ka'ab bin Malik. "Tolong beri tahu aku tentang kematian". Ka'ab berkata, "Wahai Amirul Mukminin, kematian ibarat sebuah pohon yang berduri lebat. Pohon itu berada dir ongga mulut manusia. Sedangkan malaikat maut ibarat lelaki berlengan kasa. Ketika sakaratul maut, lelaki itu menggenggam erat pohon berduri lebat itu lalu menariknya dengan kasar" Umar pun menangis tersedu-sedu.
Siapapun mengakui dahsyatnya sakaratul maut. Temukan renungan dan nasihat para ulama bijak seputar ngerinya saat nyawa dicabut. Agar hati yang terlena oleh hiruk pikuk dunia kembali sadar, bahwa siapapun kita, pasti akan mengalami episode paling mengerikan sepanjag hayat kita. Karena itu, bersiaplah menyambutnya.
Ketika Amr bin Ash meregang nyawa, anaknya bertanya tentang rasa kematian. Amr menjawab "Demi Allah, seakan tubuhku terbaring lemas di atas ranjang. Ketika bernafas, aku seperti meminum racun. Seakan-akan, seonggok duri ditusukkan dari telapak kakiku hingga menembus ubun-ubun kepalaku.
Suatu saat, Umar bertanya kepada Ka'ab bin Malik. "Tolong beri tahu aku tentang kematian". Ka'ab berkata, "Wahai Amirul Mukminin, kematian ibarat sebuah pohon yang berduri lebat. Pohon itu berada dir ongga mulut manusia. Sedangkan malaikat maut ibarat lelaki berlengan kasa. Ketika sakaratul maut, lelaki itu menggenggam erat pohon berduri lebat itu lalu menariknya dengan kasar" Umar pun menangis tersedu-sedu.
Siapapun mengakui dahsyatnya sakaratul maut. Temukan renungan dan nasihat para ulama bijak seputar ngerinya saat nyawa dicabut. Agar hati yang terlena oleh hiruk pikuk dunia kembali sadar, bahwa siapapun kita, pasti akan mengalami episode paling mengerikan sepanjag hayat kita. Karena itu, bersiaplah menyambutnya.
Kunci-Kunci
Surga
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp36.000,00,-
Penulis: DR. Abdul Muhsin Al-Qasim
Ukuran: 23.0 x 15.0 cm ; 224 hal
Harga: Rp 36.000,00
ISBN: 979-3653-47-1
Harga: Rp 36.000,00
ISBN: 979-3653-47-1
"Sesungguhnya di
dunia ini ada surga. Siapa yang belum masuk ke dalamnya, ia tak akan masuk ke
dalam surga akhirat."
(Ibnu
Taimiyah)
Setiap orang tentu ingin bahagia, tanpa terkecuali. Karena ia ingin derita yang menderanya, berubah menjadi indahnya kebahagiaan. Atau, kebahagiaan yang selama ini ada padanya tak pudar dengan seiring berjalannya waktu. Namun, sadarkah kita? Bahwa kebahagiaan itu juga perlu dipertanyakan hakikatnya. Sebab bisa jadi kebahagiaan yang kita rasakan itu hanyalah fatamorgana.
Kebahagiaan yang hakiki tentunya adalah bahagia dunia dan akhirat. Sebuah kebahagiaan yang mensyaratkan kita untuk senantiasa menaati Allah dalam kehidupan. Kalaulah kita mendapatkan nikmat, kita mensyukurinya. Kalau kita diuji, kita bersabar dalam mengaruinginya. Sementara jika kita mengerjakan perbuatan dosa, kita beristigfar kepada-Nya.
Buku ini ialah sebuah buku yang mengulas tentang kebahagiaan. Yang di dalamnya menjelaskan mengenai 40 langkah meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Di antara dijelaskan tentang kebahagiaan itu sendiri, berbuat ikhlas, kedudukan tawakal, mencari rezeki, bersabar atas musibah, keutamaan ilmu, bagaimana sifat-sifat istri yang saya pilih, dan 33 langkah meraih kebahagiaan lainnya.
Menjadi
Hamba yang Pandai Bersyukur
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp29.000,00,-
Penulis: Abdullah bin Shalih Al-Fauzan
Ukuran: 15.0 x 23.0 cm ; 192 hal
Harga: Rp 29.000,00
ISBN: 979-3653-84-6
Harga: Rp 29.000,00
ISBN: 979-3653-84-6
“Jadilah Anda orang yang banyak menghitung nikmat-nikmat Allah.
Karena jika Anda menghitungnya, Anda akan mudah mensyukurinya. Dan jika Anda
melalaikannya, Anda akan mudah mengingkarinya.”
(Bakr Al-Muzani)
Sungguh ada nikmat yang begitu indah terasa saat pagi yang cerah
menyapa kita. Pun ketika mata mampu melihat dengan sempurna, tangan mampu
memegang berbagai benda, kaki bisa melangkah, kulit mampu merasakan sentuhan
angin yang lembut, dan hidung mampu menghirup udara segar. Semakin banyak yang
kita urai, semakin banyak pula nikmat yang kita rasa. Lalu, seberapa seringkah
kita bersyukur?
Ternyata memang banyak orang yang tidak pandai bersyukur, diberi
sedikit tidak terima dan diberi banyak malah lupa. Padahal, syukur itu ibarat
tali. Ia dapat mengikat nikmat yang telah ada dan mendatangkan nikmat yang
belum ada.
Karenanya, sudah sepatutnya kita berusaha menjadi hamba yang
pandai bersyukur. Bagaimana caranya? Buku ini akan membantu Anda mewujudkannya.
Selamat bersyukur.
Ya
Rabbi, Selamatkan Lisanku
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp27.000,00,-
- Penulis: DR. Sa’id bin Ali Al-Qahthani
- Ukuran: 20.0 x 14.0 cm ; 168 hal
- Harga: Rp 27.000,00
- ISBN: 979-3653-13-2
Lidah memang mencengangkan! Sebuah organ tubuh
yang relatif kecil –bila dibandingkan dengan lainnya- dan lunak karena tak
bertulang, mampu menjungkir balikkan nasib seseorang secara diametral.
Dengan lisan, seseorang mengucapkan sepotong-dua
potong kalimat yang membuat Allah ridha, sehingga ia masuk surga. Pun dengan
lidah, seseorang mengucapkan seatah-dua patah kata yang mengundang murka Allah,
sehingga ia tergelincit begitu jauh ke dalam neraka, sejauh jarak timur dan
barat.
Lisan pun seringkali menjadi sumber bencana bagi
seseorang, ibarat harimau yan siap menerkam. Atau dengan kata lain, kunci
keselamatan manusia ada pada apa yang dia ucapkan.
Yang memprihatinkan, tak sedikit dari kaum
muslimin yang tidak menyadari bahaya potensial yang dapat disebabkan oleh
mulut. Terbukti, ghibah, namimah, kedustaan, persaksian palsu, dan dosa-dosa
lainnya masih begitu mewarnai kehidupan. Padahal hal-hal diatas bukan saja
menyebabkan kebinasaan seseorang di dunia, tetapi juga di akhirat.
Dalam buku ini, Dr. Said bin Ali Al-Qahthani mengupas tuntas
berbagai potensi dosa akibat lisan, yang harus kita waspadai. Sebuah kupasan
yang kritis, detail, dan membuka wawasan baru tentang sebuah potensi bahaya
yang tidak kentara. Istimewanya, penulis tidak lupa menawarkan solusi agar
lisan kita terhindar dari jurang petaka, selain juga tips untuk menghadapi
kondisi saat kita menjadi korban ketajaman lidah orang lain.
Terampil
Mengemudi ke Negeri Akhirat
Merk: Aqwam
Publishing
Harga: Rp15.000,00,-
Penulis: Syaikh Abdullah Bahjat
Ukuran: 19.0 x 13.0 cm ; 106 hal
Harga: Rp 15.000,00
ISBN: 979-3653-94-5
Ukuran: 19.0 x 13.0 cm ; 106 hal
Harga: Rp 15.000,00
ISBN: 979-3653-94-5
Orang yang cerdas bukanlah orang yang ber-IQ tinggi, melainkan
orang yang pandai mengendalikan diri di dunia. Ia tidak akan tertipu dengan
dunia yang sementara. Terlalu bersenang-senang dengan dunia hanya akan
memperberatnya pada hari perhitungan, hanya akan memperlambatnya untuk masuk
surga.
Kematian bukan akhir segala urusan. Setelah hidup di dunia, kita
masih menghadapi perjalanan panjang dan berat di sebuah negeri baru bernama
akhirat. Sudahkan anda mempunyai SIM untuk menempuhnya.
Melalui buku ini, penulis menjelaskan bagaimana sebaiknya kita
mengendalikan diri. Beliau menganalogikan seperti seseorang yang mengendalikan
sebuah mobil menuju ke tempat tujuan. Apabila sudah memahami alat kemudi mobil,
paham bagaimana perawatannya, sudah menyiapkan bekal dan bahan bakar, tahu rute
terdekat, dan mematuhi peraturan lalu lintas, tentunya Anda akan cepat sampai
di tujuan.
Buku ini akan melatih keterampilan kita dalam mengendalikan diri.
Sehingga kita akan selalu berhati-hati dalam mengemudikan kendaraan kita,
menuju negeri keabadian: akhirat.
Selamat menyimak.
No comments:
Post a Comment